Jumat, 07 Januari 2022

 

Peran Guru Penjasorkes dimasa Pandemi

Oleh     :       Muhammad Arif Wahyupurnomo, S.Pd 

Guru SMA Negeri 1 Sompak

 

Siswa se-Kalbar batal masuk sekolah kembali karena virus Corona yang masih belum mereda, baik guru, tenaga pendukung maupun siswa sendiri tetap harus menjalankan protokol kesehatan dan melanjutkan pembelajaran secara daring.

Menjaga imunitas tubuh saat ini dirasa sangat penting bagi kita semua. Untuk itu, di masa new normal ini sudah saatnya meningkatkan latih fisik menjaga kebugaran jasmani. Salah satunya dengan rajin berolahraga.

Baik pelajar, mahasiswa, anak-anak ataupun orang tua sangat teramat dianjurkan untuk mempertahankan kondisi fisik. Aktifitas fisik sendiri secara ringkas dapat diartikan segala kegiatan fisik yang dapat dimanipulasi dan dimanfaatkan sebagai sarana untuk membina, meningkatkan atau mempertahankan kesehatan dan kebugaran jasmani. Sehingga tubuh manusia mendapati Manfaat seperti membakar lemak, membangun massa otot, menyehatkan jantung, meningkatkan imunitas, daya ingat, mengurangi stres dan mencegah depresi. Orang yang rutin berolahraga lebih jarang terserang penyakit dibandingkan dengan orang yang jarang berolahraga. Hal ini disebabkan karena ketika anda berolahraga, kinerja sel darah putih akan terangsang. Olahraga dipercaya dapat membantu mengeluarkan bakteri dari paru-paru yang memungkinkan tubuh terkena gejala flu dan penyakit lainnya. Ketika olahraga, suhu tubuh juga mengalami peningkatan. Hal ini dapat menghambat bakteri untuk berkembang dalam tubuh, dan dengan suhu tubuh yang meningkat juga dapat membantu tubuh melawan infeksi.

Adapun Tips dalam menjaga kebugaran tubuh, seperti: 1) selalu bersyukur dan bahagia serta berpikir positif, 2) makan-makanan bergizi, 3) lingkungan yang sehat, 4) istirahat dan tidur cukup, serta 5) aktifitas fisik (olahraga yang cukup).

Bagi siswa yang bertanya, kapan waktu terbaik saat berolahraga, sebenarnya; yang terpenting adalah waktu yang membantu kita untuk konsisten dalam berolahraga. Kapan waktu yang tepat sebenarnya tergantung dari ritme sirkadian atau jam biologis seseorang. Karena “Ritme sirkandian turut mengatur detak jantung, tekanan darah dan suhu tubuh saat berolahraga”.

 Guru Penjasorkes sendiri memiliki peranan untuk tetap memberikan aktivitas fisik yang dapat dilakukan perseroangan siswanya, seperti melakukan joging, bersepeda ataupun melakukan work out atau olahraga apapun yang dapat dilakukan dirumah. Sebelum memulainya didahului dengan pemanasan dan diakhiri pendinginan. Frekuensi olahraga dapat dilakukan 3-5 kali per minggu, baik intensitas rendah ataupun sedang, dengan durasi selama 30-45 menit.

Ada baiknya Guru Penjasorkes dapat memberikan nilai lebih bagi siswa yang mampu menjalankan olahraga secara teratur, agar siswa lebih bersemangat melakukan aktivitas fisik. Karena nilai yang diberikan tidak seberapa bila dibandingkan dengan kesehatan yang siswa dapatkan. Siswa dapat mengirimkan bukti foto saat berolahraga atau mengirimkan aplikasi run dari smartphone via wa ataupun aplikasi penunjang lainnya. Point yang harus ditekankan adalah tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak dan memakai masker dalam berolahraga dengan intensitas sedang; sebagaimana ketika bersepeda yang sekarang sedang menjadi olahraga “trend” dikalangan masyarakat.

Anjurkan siswa agar menyusun kegiatan olahraga yang efektif, namun yang terpenting adalah jangan memaksakan kemampuan tubuh, karena tiap siswa memiliki tingkatan kebugaran yang berbeda, tidak perlu memaksakan target tertentu dan diimbangi dengan pola makan, kualitas tidur yang mencukup dll.

Yang terpenting dalam melakukannya adalah fokus pada kualitas gerakan daripada durasi olahraganya dan lakukan gerakan berkualitas sebaik mungkin dalam waktu singkat, daripada waktunya panjang tapi gerakannya alakadarnya. Sebisa mungkin olahraga yang dilakukan dapat ditingkatkan porsi latihannya dengan menambah sedikit demi sedikit porsi latihan atau gerakan dari pencapaian sebelumnya, semisal sebelumnya siswa hanya mampu push up 15 kali, selang beberapa hari ia mampu melakukan 20 kali. Atau sebelumnya siswa hanya mampu berlari sejauh 1 Km, sekarang ia mampu berlari sejauh 2,4 Km.

Kesehatan dan keselamatan para siswa adalah prioritas yang utama dalam menghadapi pandemi corona, sebaik mungkin pihak sekolah juga dapat memberikan sumbangsih positif bagi siswa untuk dapat berolahraga. Aksi sederhana yang berdampak besar bagi kesehatan kita semua.  Melalui tulisan ini, semoga dapat mempromosikan pola hidup sehat. Mari bersama-sama cegah Corona dengan rutin berolahraga. Salam Olahraga.

 

  Peran Guru Penjasorkes dimasa Pandemi Oleh      :        Muhammad Arif Wahyupurnomo, S.Pd   Guru SMA Negeri 1 Sompak   Siswa se-Kalb...